Rabu, 06 Maret 2013

foto model





Talent by : Me
Photograph by : Deny & Dery
Place : Alun-alun Lumajang City 

Jumat, 18 Januari 2013

kehidupan


REALITA KEHIDUPAN
Oleh : Ummi Ahaddiyah

Hidup ini bagaikan ulat yang selalu bersusah payah untuk melindungi diri dari berbagai bahaya dalam perjalanan menjadi kupu-kupu. Banyak manusia atau makhluk lainnya yang selalu menganggap rendah ulat dan selalu berupaya untuk menghancurkannya, tapi yang saya kagumi disini ketika seekor ulat yang berhasil menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu. Di saat semua makhluk mengagumi keindahannya. Saya tidak pernah membayangkan bagaiman sulitnya menjalani masa menjadi ulat, maka dari itu  aku selalu berkaca dan belajar dari kehidupan ulat, selalu berusaha tegar meski sebenarnya banya rintangan dan bahaya yang menghadang didepan kita. Dengan mencoba selalu tersenyum di tengah kegundahan.
            Terlahir dari keluarga yang hidup sederhana dan di besarkan dalam keluarga yang sederhana pula, entah sederhana dalam materi, sederhana dalam kehidupan religi, bahkan sederhana dalam kasih sayang. Bosan memang ketika mendengar orang tua kita yang sedang bercengkerama dengan menonjolkan urat saraf masing-masing. Entah itu apa sebabnya saya tidak pernah mengetahu dengan jelas, maklum saya waktu itu masih kecil masih menduduki TK. Tapi semua itu tak pernah berakhir hingga saya mulai tumbuh perlahan.
Saatnya  telah tiba, saat kami sekeluarga menjalani kehidupan yang sangat pailit dan ini  menjadi salah satu alasan dimana saya harus terpisah jarak dengan wanita yang sangat saya kagumi dan saya sayangi, “mama”. Ya itulah dia wanita yang selalu saya banggakan dan selalu menjadi tokoh idola saya sepanjang masa. Ketika saya duduk di bangku SMP kelas VIII mungkin disaat itu adalah saat-saat dimana seorang anak membutuhkan kasih sayang seorang mama untuk menemani menjalani perjalanan masa remaja yang sangat awal. Tapi di hidup saya ini berbeda, mama harus pergi ke Negara tetangga demi memenuhi keinginannya agar anak semata wayangnya dapat sukses di masa depan kelak. Dan ini yang membuat saya selalu sedih dan merasa bahwa saya hanya selalu merepotkannya. “mama maaf ya anakmu hanya membuat susah mama saja, karena saya mama harus rela jauh dari keluarga” kata saya ketika berbincang-bincang di telepon. “ kamu tidak menyusahkan mama sayang, hidup mama saat ini hanya bertujuan agar anak mama menjadi berhasil. Mama akan melakukan apa saja demi keberhasilan anak mama, dan mama tidak ingin anak mama bernasib sama seperti orangtuanya “jawaban mama yang seperti inilah yang membuat hatiku terasa menciut, wanita yang selalu marah dan membentak saya ketika saya melakukan banyak  kenakalan, ternyata iya memiliki hati yang besar dan mulia.
Belum satu tahun mama meninggalkan saya ke negeri seberang,  kini muncul lagi masalah yang kedua kalinya yaitu bapak yang tega menikah lagi. Betapa berontaknya saya waktu mendengar kejadian itu. Hati saya  terasa sangat sakit ketika bapak membawa winita seperti itu kerumah kami, dengan kejadian itu saya tak mau tinggal diam saya selalu berusaha agar wanita itu tidak betah tinggal lama-lama dirumah. Dan ternyata itu berhasil. Mendengar kejadian itu mama langsung memutuskan untuk berpisah dengan bapak ketika saya sudah memasuki kelas IX. Betapa down-nya saya menyaksikan kejadian itu. Tapi saya teringat kembali dengan tujuan mama saya, yaitu agar saya menjadi manusia yang sukses. Selain itu saya juga harus belajar dalam menjalani hidup, belajar untuk selalu sadar bahwa tidak semua yang kita idamkan dan harapkan akan menjadi sebuah kenyataan. Karena Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk jalan hidup saya dan keluarga saya, dengan berlapang dada dan ikhlas dalam menghadapi sebuah cobaan yang di berikan mungkin akan mempermudah kehidupan saya.
Kelas IX SMP, merupakan saat dimana seorang anak memerlukan banyak suport dan perhatian yang berlebih dari orang tuanya, karena pada saat inilah yang menentukan baik tidaknya terhadap nilai dan kelulusan UN. Iri memang ketika rapat banyak orang tua teman-teman saya yang datang  terakhir merasakan hal ini ketika saya masih kelas VII dahulu. Tetap senyum dan semangat J, karena saya masih lebih beruntung dari anak yang memang tidak memiliki orang tua di luar sana.
Tiba saatnya mendengarkan hasil UN sebulan lalu, jantung saya terasa berdebar-debar , yang saya harapkan adalah kelulusan buakan nilai yang baik. Ketika melihat milik sahabat saya, semua nilai mereka sangat baik dan kini tiba saatnya giliran saya, dan apa yang saya pikirkan menjadi sebuah kenyataan. Nilai UN yangs aya dapat sangat buruk mungkin melanjutkan ke sekolah negeri yang biasa saja kemungkinan kecil bisa masuk.
Memang benar nasib baik dan buruk itu tidak bisa ditentukan, berkat kakak sepupu saya yang ngotot agar saya daftar di sekolah kota, akhirnya saya menuruti meskipun saya saat itu tak memiliki banyak keyakinan, melihat banyaknya calon siswa yang mendaftar dan wajah-wajah yang terlihat rumit dengan berbagai ilmu yang tergambar dalam raut wajah mereka. Sedangkan saya peajaran yang saya kuasai tidak banyak, bahasa asing pun aku tak mengerti, kata “where do you live” saja saya baru mengetahui ketika masuk ke lembaga ini, waw, betapa bodohnya diri saya ini. Bagaimana bisa masuk jika saya saja tidak memiliki otak yang pintar. Tapi sungguh sebuah keajaiban  dan tak pernah saya sangka, pada saat pengumuman nama saya terpampang dalam urutan 25 dari 1000 lebih calon siswa yang mendaftar.Sungguh Tuhan maha besar, ia selalu meberikan jalan untuk hambaNya yang ingin berusaha.
            Dari itulah saya yakin bahwa Tuhan itu selalu di samping saya dan selalu sayang saya. Meski saya tak mengenal seorangpun di lembaga ini, saya terus berusaha untuk berinteraksi dengan baik di lingkungan ini, dan timbal baliknya juga baik. Saya memiliki banyak teman yang baik dan ramah  disini, mereka selalu memberi tahu apa yang tidak saya ketahui. Dan nilai saya juga tidak teralalu buruk. J.  Hingga saat ini saya duduk di bangku kelas XII IPS, saya harus terus berusaha agar mencapai keberhasilan . Meskipun terkadang banyak orang yang mencaci saya dengan mengatakan bahwa “saya tidak akan mampu”, dan mereka yang selalu berfikiran negatif terhadap hidup saya. Tapi mama selalu berkata kepada saya “ lakukanah sesuatu hal yang menurut kamu itu benar dan tidak merugikan orang lain”. Maka saya selalu menutup telinga untuk orang di luar sana yang selalu ingin menjatuhkan saya. Saya akan selau berusaha menjadi yang terbaik untuk mama, bagaimanapun caranya asalkan benar dan tidak menyimpang dari norma kehidupan. Dan  jangan heran jika banyak orang yang menebak bahwa kepribadian saya lebih tua dari umur saya.
Motto saya saat ini adalah jangan pernah menyerah pada kehidupan karena dibalik kesusahan disanalah tersimpan banyak kemudaha, tetap semangat dan tersenyum. Masalah tidak akan selesai jika menggunakan sebuah keegoisan dan emosi. JJ


Senin, 17 Desember 2012

cerpen percintaan


KEHENDAK TUHAN


Aku saat ini telah sadar bahwa semua yang aku inginkan tak selamanya  akan menjadi sebuah kenyataan J. Dari sejarah aku dapat belajar bagaimana bersikap, bagaimana mencintai seseorang, bagaimana cara memaknai sebuah perpisahan , dan satu lagi yaitu aku dapat belajar bagaimana rasanya sakit hati J. Tetap tersenyum meski terkadang aku juga bisa goyah dalam menjalani hidup.
            Namaku Randy (nama samara) saat ini aku berumur 21 tahun sedang menjalani kuliah di suatu fakultas di kotaku. Aku merupakan orang yang menyukai dengan yang namanya music, nongkrong bareng temen, ya wajarlah namanya juga  remaja masih labil. Masa pengen seneng-seneng tapi semua itu berubah saat aku mengenal seorang wanita J. Namanya Vita(nama samara) dia merupakan wanita sederhana, tapi dengan kesederhanaanya inilah aku sangat bahagia, namanya hubungan pasti lah ada yang namany PDKT(pendekatan), cieellah PDKT. Setiap hari kita selalu berhubungan, baik melalui telepon seluler atau ketemu langsung pada saat-saat tertentu. Hingga suatu saat kita merasa ada kecocokan, dimulai dari sering berpendapat sama, atau lainnya, dan aku merasa bahwa itu menunjukkan kalo kita itu jodoh.
 Dan akhirnya kita menjalin hubungan , dengan mengenal keluarga dari masing-masing pihak. Keluargaku dan keluarganya sangat akrab, mama ku sangat sayang kepada vita seperti sayang terhadap anaknya sendiri. Bagaimana tidak vita merupakan wanita yang sangat baik.ia selalu membantu keluargaku ketika ada kepentingan di rumah, baik jika ada syukuran keluarga, bahwan ketika adikku lulusan di Sekolahnya vita rela ngorbanin waktunya untuk  nyari keperluan adik untuk acara lulusan tersebut.
Tapi disisih lain, semua kebiasaanku mulai hilang dari bemain music , nongkrong, merokok dll. Sepua kegiatanku tersebut di larang oleh vita, dia sangat overprotect sama kehidupanku. Yang awalnya aku memiliki komitmen bahwa jika aku memiliki pasangan pasangan ku harus bisa mendukung kegiatanku. Tapi semua komitmenku hilang karena aku mencoba mengalah dan menuruti semua yang diinginkan vita, enatah kenapa mungkin karena aku terlalu sayang terhadap vita. Setiap hari kita selalu7 berhubungan baik itu lewat SMS ataupun Telepon.
Suatu ketika aku beserta keluarga memiliki inisiatif untuk melamar vita . mungkin keluarga sudah merasa bahwa dia adalah seorang wanita yang baik untuk masa depanku.
“nak,nanti jika kamu sudah memiliki pekerjaan di tahun yang akan dating mama mau melamarkan vita untukmu ya ?? kata mama dengan nada bahagia. “iya mama, insyaallah jika kita memang di takdirkan bersama nggak bakal ada halangan ma J” jawabku.
            Dengan pernyataan mama demikian membuatku semakin ingin menjaga dan memperhatikan vita. Sampai-sampai aku tak memperhatikan kebahagiaanku. Pada bulan suci (bulan Ramadhan) karena aku ingin mendapatkan keridhaan dari Tuhanku dan di berikan jalan yang lurus olehnya aku Mengajak Vita untuk sholat malam selama satu minggu. Karena menurut keyakinan akan dimudahkan jalan oleh yang Maha Kuasa.
“tante rendy mau ngajak vita shalat malam ya dirumah, tapi vita nggak nginep kok tante nanti setelah selesai vita langsung rendy antar pulang tante ! tanyaku pada mama vita . “ oh iya nak rendy, kalau tujuannya baik ya silahkan “. Jawab mama vita penuh kepercayaan.
            Saat ini umur hubunganku dengan vita hampir satu tahun. Tapi meskipun begitu aku tak pernah bosan dengan dia, meskipun setiap hari kerjaannya telepon dan SMS ya mungkin karena aku menganggap bahwa memiliki kecocokan.
“vita jika tahun depan aku sudah memiliki pekerjaan yang layak, aku ingin melamar kamu ya vita ?? “ celotehku. “iya ren, semoga cepat dapat pekerjaan ya ren J”.
            Hari-hari ku lalui bersama dengan vita, dan sungguh semua kehendak Tuhan tidak pernah bisa terduga dan di sangka. Saudara dari vita memiliki inisiatif yang menurutku akan membawa dampak buruk pada hubunganku dengannya. Yakni ysaudara vita mencoba menjodohkan vita dengan seseorang yang memiliki pekerjaan yang yang jauh lebih mapan dariku.
“vita, om punya mau ngenalin seseorang sama kamu, orang nya sudah mapan vit, kamu mau ya ?” Tanya om vita “ enggak om, aku sudah punya pacar om” jawabnya “ tapi Cuma di coba kenalan dulu aja vit, kalo nggak cocok ya nggak usah di lanjut “ kata om vita dengan nada meyakinkan. Dengan rencana itu vita menceritakan kepadaku, dan vita berbicara bahwa dia tidak menginginkan dengan perjodohan tersebut. Aku pun percaya bahwa vita tak mungkin akan menghianati cinta kita yang telah terbina dalam satu tahun ini.
Tapi semua berbeda dengan apa yang aku pikirkan, suatu hari vita terlihat sangat berbeda, ia tak pernah membalas sms bahkan mengangkat teleponku.  Yang biasanya vita selalu bingung jika tak berhubungan denganku tapi ini tidak. Dan dengan peristiwa ini membuat aku curiga. Hal ini berlangsung beberapa hari, hingga dia menelepeonku “ rendy, kapan kamu kerja? Masa kamu nggak bisa kerja yang lain ? “ Tanya vita serius. “ aku kan sudah bilang vita tahun 2013 aku pastiin untuk kerja ? kenapa kamu Tanya kaya gitu vit? “ jawabku dengan perasaan bingung . “ nggak papa kok, yaudah aku mau tidur “ jawabnya singkat.
Entah apa yang sudah terjadi vita kini berubah tak seperti dulu lagi, hingga suatu saat aku pulang dari kota orang menuju banana city. Ketika aku sampai di kotaku, aku langsung menuju ke rumah vita.
“vit ada apa dengan kamu? Nampaknya kamu telah berbeda tak seperti dulu lagi? Apakah aku mempunyai salah sama kamu? Tanyaku  memelas “ nggak papa kok, aku Cuma pengen kita akhiri saja hubungan ini, sepertinya kita tak memiliki kecocokan disini “ jawabnya dengan santai “ yasudah aku harus gimana lagi, aku juga nggak bisa nahan-nahan kamu, aku tau mungkin kamu seperti ini karena kamu sudah memiliki hati lain yang lebih dari aku segalanya L”. Aku pun langsung kembali ke kota ketela.
Yaa aku sadar mungkin vita memang bukan jodohku, dia lebih memilih pria lain yang lebih dari aku. Tapi setelah itu aku seperti orang yang bodoh, seperti orang yang sudah tak punya arah hidup, mungkin karena aku terlalu sayang kepadanya, yang biasanya aku takpernah mengkonsumsi minuman keras, aku nekat meminumnya hinggak mabuk. Tapi sungguh hal ini tidak dapat menyelesaikan massalahku, tidak dapat menenangkan hatiku pula. Tiitt tiiit…  suara hapeku berbunyi ,tenyata pesan dari ayah “ nak , jangan lupa shalat ya !“  seketika aku sadar, ya Tuhan buat apa hamba seperti ini ? semua ini tak menyelesaikan masalahku, dan akhirnya aku langsung mensucikan diri dan dlam keadaan mabuk aku melakukan shalat, entah di terima apa tidak semuanya kehendak sang Pencipta.  Dan ternyata mendekat kepada Tuhan lebih tenang daripada mendekat kepada barang-barang  haram.
Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk kuliah di kotaku sendiri saja, hingga suatu saat ketika aku makan mama berkata kepadaku lagi “ rendy, nanti kalau  sudah kerja mama bakalan ngelamar vita beneran ya nak ? “ wajahn ya bahagia. Seaakan tak tega aku mengucapkan keadaan yang sebenarnya “ mama yang sabar ya,,, rendy sudah tidak bersama vita lagi ma, dia telah memilih seseorang yang lebih baik dari rendy ma, tapi rendy sudah bisa menerima kok ma, jika vita bahagia rendy juga ikut bahagia meski terkadang sakit J”. Aku sangat ibah meliha mama yang meneteskan air mata karena aku. Tapi aku tetap berusaha jadi yang terbaik untuk keluargaku.
Sejak itu aku mulai menyadari bahwa semua keputusan Tuhan itu adil, jodoh, dan matiku semua telah di rencanakan oleh Tuhan. Aku percaya bahwa di balik  cobaan pasti ada kebahagiaan yang di rencanakan oleh Tuhan. J


©Copy Rihgt UMMI AHADDIAYAH 2012

cerpen percintaan


KEHENDAK TUHAN


Aku saat ini telah sadar bahwa semua yang aku inginkan tak selamanya  akan menjadi sebuah kenyataan J. Dari sejarah aku dapat belajar bagaimana bersikap, bagaimana mencintai seseorang, bagaimana cara memaknai sebuah perpisahan , dan satu lagi yaitu aku dapat belajar bagaimana rasanya sakit hati J. Tetap tersenyum meski terkadang aku juga bisa goyah dalam menjalani hidup.
            Namaku Randy (nama samara) saat ini aku berumur 21 tahun sedang menjalani kuliah di suatu fakultas di kotaku. Aku merupakan orang yang menyukai dengan yang namanya music, nongkrong bareng temen, ya wajarlah namanya juga  remaja masih labil. Masa pengen seneng-seneng tapi semua itu berubah saat aku mengenal seorang wanita J. Namanya Vita(nama samara) dia merupakan wanita sederhana, tapi dengan kesederhanaanya inilah aku sangat bahagia, namanya hubungan pasti lah ada yang namany PDKT(pendekatan), cieellah PDKT. Setiap hari kita selalu berhubungan, baik melalui telepon seluler atau ketemu langsung pada saat-saat tertentu. Hingga suatu saat kita merasa ada kecocokan, dimulai dari sering berpendapat sama, atau lainnya, dan aku merasa bahwa itu menunjukkan kalo kita itu jodoh.
 Dan akhirnya kita menjalin hubungan , dengan mengenal keluarga dari masing-masing pihak. Keluargaku dan keluarganya sangat akrab, mama ku sangat sayang kepada vita seperti sayang terhadap anaknya sendiri. Bagaimana tidak vita merupakan wanita yang sangat baik.ia selalu membantu keluargaku ketika ada kepentingan di rumah, baik jika ada syukuran keluarga, bahwan ketika adikku lulusan di Sekolahnya vita rela ngorbanin waktunya untuk  nyari keperluan adik untuk acara lulusan tersebut.
Tapi disisih lain, semua kebiasaanku mulai hilang dari bemain music , nongkrong, merokok dll. Sepua kegiatanku tersebut di larang oleh vita, dia sangat overprotect sama kehidupanku. Yang awalnya aku memiliki komitmen bahwa jika aku memiliki pasangan pasangan ku harus bisa mendukung kegiatanku. Tapi semua komitmenku hilang karena aku mencoba mengalah dan menuruti semua yang diinginkan vita, enatah kenapa mungkin karena aku terlalu sayang terhadap vita. Setiap hari kita selalu7 berhubungan baik itu lewat SMS ataupun Telepon.
Suatu ketika aku beserta keluarga memiliki inisiatif untuk melamar vita . mungkin keluarga sudah merasa bahwa dia adalah seorang wanita yang baik untuk masa depanku.
“nak,nanti jika kamu sudah memiliki pekerjaan di tahun yang akan dating mama mau melamarkan vita untukmu ya ?? kata mama dengan nada bahagia. “iya mama, insyaallah jika kita memang di takdirkan bersama nggak bakal ada halangan ma J” jawabku.
            Dengan pernyataan mama demikian membuatku semakin ingin menjaga dan memperhatikan vita. Sampai-sampai aku tak memperhatikan kebahagiaanku. Pada bulan suci (bulan Ramadhan) karena aku ingin mendapatkan keridhaan dari Tuhanku dan di berikan jalan yang lurus olehnya aku Mengajak Vita untuk sholat malam selama satu minggu. Karena menurut keyakinan akan dimudahkan jalan oleh yang Maha Kuasa.
“tante rendy mau ngajak vita shalat malam ya dirumah, tapi vita nggak nginep kok tante nanti setelah selesai vita langsung rendy antar pulang tante ! tanyaku pada mama vita . “ oh iya nak rendy, kalau tujuannya baik ya silahkan “. Jawab mama vita penuh kepercayaan.
            Saat ini umur hubunganku dengan vita hampir satu tahun. Tapi meskipun begitu aku tak pernah bosan dengan dia, meskipun setiap hari kerjaannya telepon dan SMS ya mungkin karena aku menganggap bahwa memiliki kecocokan.
“vita jika tahun depan aku sudah memiliki pekerjaan yang layak, aku ingin melamar kamu ya vita ?? “ celotehku. “iya ren, semoga cepat dapat pekerjaan ya ren J”.
            Hari-hari ku lalui bersama dengan vita, dan sungguh semua kehendak Tuhan tidak pernah bisa terduga dan di sangka. Saudara dari vita memiliki inisiatif yang menurutku akan membawa dampak buruk pada hubunganku dengannya. Yakni ysaudara vita mencoba menjodohkan vita dengan seseorang yang memiliki pekerjaan yang yang jauh lebih mapan dariku.
“vita, om punya mau ngenalin seseorang sama kamu, orang nya sudah mapan vit, kamu mau ya ?” Tanya om vita “ enggak om, aku sudah punya pacar om” jawabnya “ tapi Cuma di coba kenalan dulu aja vit, kalo nggak cocok ya nggak usah di lanjut “ kata om vita dengan nada meyakinkan. Dengan rencana itu vita menceritakan kepadaku, dan vita berbicara bahwa dia tidak menginginkan dengan perjodohan tersebut. Aku pun percaya bahwa vita tak mungkin akan menghianati cinta kita yang telah terbina dalam satu tahun ini.
Tapi semua berbeda dengan apa yang aku pikirkan, suatu hari vita terlihat sangat berbeda, ia tak pernah membalas sms bahkan mengangkat teleponku.  Yang biasanya vita selalu bingung jika tak berhubungan denganku tapi ini tidak. Dan dengan peristiwa ini membuat aku curiga. Hal ini berlangsung beberapa hari, hingga dia menelepeonku “ rendy, kapan kamu kerja? Masa kamu nggak bisa kerja yang lain ? “ Tanya vita serius. “ aku kan sudah bilang vita tahun 2013 aku pastiin untuk kerja ? kenapa kamu Tanya kaya gitu vit? “ jawabku dengan perasaan bingung . “ nggak papa kok, yaudah aku mau tidur “ jawabnya singkat.
Entah apa yang sudah terjadi vita kini berubah tak seperti dulu lagi, hingga suatu saat aku pulang dari kota orang menuju banana city. Ketika aku sampai di kotaku, aku langsung menuju ke rumah vita.
“vit ada apa dengan kamu? Nampaknya kamu telah berbeda tak seperti dulu lagi? Apakah aku mempunyai salah sama kamu? Tanyaku  memelas “ nggak papa kok, aku Cuma pengen kita akhiri saja hubungan ini, sepertinya kita tak memiliki kecocokan disini “ jawabnya dengan santai “ yasudah aku harus gimana lagi, aku juga nggak bisa nahan-nahan kamu, aku tau mungkin kamu seperti ini karena kamu sudah memiliki hati lain yang lebih dari aku segalanya L”. Aku pun langsung kembali ke kota ketela.
Yaa aku sadar mungkin vita memang bukan jodohku, dia lebih memilih pria lain yang lebih dari aku. Tapi setelah itu aku seperti orang yang bodoh, seperti orang yang sudah tak punya arah hidup, mungkin karena aku terlalu sayang kepadanya, yang biasanya aku takpernah mengkonsumsi minuman keras, aku nekat meminumnya hinggak mabuk. Tapi sungguh hal ini tidak dapat menyelesaikan massalahku, tidak dapat menenangkan hatiku pula. Tiitt tiiit…  suara hapeku berbunyi ,tenyata pesan dari ayah “ nak , jangan lupa shalat ya !“  seketika aku sadar, ya Tuhan buat apa hamba seperti ini ? semua ini tak menyelesaikan masalahku, dan akhirnya aku langsung mensucikan diri dan dlam keadaan mabuk aku melakukan shalat, entah di terima apa tidak semuanya kehendak sang Pencipta.  Dan ternyata mendekat kepada Tuhan lebih tenang daripada mendekat kepada barang-barang  haram.
Setelah kejadian itu aku memutuskan untuk kuliah di kotaku sendiri saja, hingga suatu saat ketika aku makan mama berkata kepadaku lagi “ rendy, nanti kalau  sudah kerja mama bakalan ngelamar vita beneran ya nak ? “ wajahn ya bahagia. Seaakan tak tega aku mengucapkan keadaan yang sebenarnya “ mama yang sabar ya,,, rendy sudah tidak bersama vita lagi ma, dia telah memilih seseorang yang lebih baik dari rendy ma, tapi rendy sudah bisa menerima kok ma, jika vita bahagia rendy juga ikut bahagia meski terkadang sakit J”. Aku sangat ibah meliha mama yang meneteskan air mata karena aku. Tapi aku tetap berusaha jadi yang terbaik untuk keluargaku.
Sejak itu aku mulai menyadari bahwa semua keputusan Tuhan itu adil, jodoh, dan matiku semua telah di rencanakan oleh Tuhan. Aku percaya bahwa di balik  cobaan pasti ada kebahagiaan yang di rencanakan oleh Tuhan. J


©Copy Rihgt UMMI AHADDIAYAH 2012

Kamis, 29 November 2012

cerpen percintaan




alfandy...jpgPERTEMUAN SINGKAT
Oleh : Ummi Ahaddiyah











Jam dinding itu mengingat kan ku pada Mas Ega.  Ketika itu aku dan dia bertemu di gubuk tua. Entah ada angina pa yang membawaku berjalan kea rah sana. Kita sama-sama kehujanan dari arah yang berlawanan dan bermaksud untuk melindungi diri dari serangan hujan.
Awalnya kita berdiam diri masing-masing, hingga kemudian mas Ega menghampiriku danb memberikan jaketnya untukku , karenawaktu itu aku hanya memakai kaos dan aku kedinginan . “ maaf nona, pakai saja jaketku ini “..   kataya lembut sambil menyodorkan jaket kepadaku. “ tidak mas terimakasih, lebih baik anda saja yang pakai “ jawabku dengan ramah. Kemudian tanpa ada kata ia langsung memakaikan jaketnya ke tubuhku. Sungguh baik laki-laki ini pikirku.  “ Terimakasih mas “, kita masih tetap terdiam, jujur saya tidak ada perasaan resah atau takut waktu itu, aku hanya merasakan nyaman berada di dekat mas ega, aku sendiri atak mengerti mengapa seperti ini , padahal aku dan dia baru saja bertemu dan tidak mengenal satu sama lain. Dia adalah tipe laki-laki yang bijak dan sopan terhadap wanita. “ maaf, nama anda siapa ? “ Tanya mas ega terhadapku . “ panggil saja saya May mas “ jawabku tersenyum .
  ketika aku berusaha untuk memalingkan rasa grogi ku saat di dekat mas Ega aku meliha-lihat kea rah dalam gubuk. Dan aku sangat terkejut, di sana terdapat sebuah jam dinding tua yang di dalamnya terdapat foto tua pula. Yang aku kagetkan bukan masalah jam dindingnya, tapi masalah orang yang ada di foto itu, terang saja aku spontan langsung masuk dan melihat jam itu, kemudian di susul oleh mas Ega, kita berdua sangat linglung dan terheran-heran. Mengapa tidak karena dalam  foto itu adalah foto kita berdua, sedangkan aku sendiri tidak pernah ke tempat ini dan tidak pernah berfoto dengan mas Ega. “ lo lo mas, ini kok ada foto kita ???? “ tanyaku heran . “ aku juga nggak tau dik, padahal kita baru saja ketemu” jawabnya. “ mungkin ini dulunya rumah sepasang suami istri yang wajahnya mirip kita mungkin mas”, jawabku “mungkin “ jawabnya singkat.
 Karena hujan telah reda dan waktu menunjukkan jam 12 dini hari. Kami memutuskan pulang . “ Di kayo kita pulang sudah reda hujannya, mau saku antar kah ? “ Tanya mas Ega . “ tidak perlu mas, penginapan saya dekat dari sini kok, “ .  kemudian kita berpisah di sini. Aku terus terheran-heran dengan foto yang ada dalam jam dinding bgubuk itu.
            Keesokan harinya aku memutuskan untuk pulang ke Jakarta, karena lusa aku sudah masuk kembali kuliah. Sebelum aku kembali aku menyempatkan diri  untuk  mampir dan melihat foto itu sekali lagi. Setibanya di sana aku heran “ loh ,,,  mana foto yang kemarin ada disini ?? , apa mungkin aku tadi malem Cuma salah lihat ya ?“. huh jadi takut, langsung saja aku menancapkan gas mobil menuju Jakarta.  Selama di perjalanan aku masih memikirkan apa yang telah terjadi tadi malam. Apa kejadian tadi malam itu tidaknyata? Tapi jaketnya mas Ega masih ku simpan dalam tas  ku. ya aku berfikir mungkin lain waktu aku bertemu dia aku akan mengembalikan jaket itu kepada pemiliknya. Sungguh kejadian yang sangat singkat dan mengesankan.
            Setibanya di jakarta aku langsung memarkir mobil di garasi. Dan di sambut dengan kecupan kening oleh mama. “ mama, aku lelah sekaili ma” kataku sambil merengek. “ aduh kasihan anak mama, ya sudah sayang mandi dulu, makan terus istirahat ya. “ jawab mama penuh kasih sayang.
            Hari itupun berlalu kini waktunya aku melakukan aktivitasku. Karena aku adalah mahasiswa baru disini terang saja aku juga harus beradaptasi lagi di lingkungn yang baru ini.
            Saat ini aku berada di fakultas Ekonomi di salah satu perguruan Ekonomi tertinggi di jakarta. Pada awal masuk kelas aku langsung memperkenalkan diri, dan melihat kearah kelas. Dan tak terasa menikmati jam kuliah, kini saat nya istirahat. Aku langsung menuju ke canteen kampus. Aku meliha-lihat arah kantin ini dan duaaaarrrr… !! jatungku serasa copot. “ Loh mas ega kok di sini ?? “ pikirku dalam hati. . “ tapi masa sih mas Ega playboy?? Padahal kemarin kan dia kalem banget, baik nggak kurang ajar kayak gitu ?? “ pikirku heran.  Suatu saat aku sangat penasaran hingga menanyakan sendiri pada dia “ maaf mas, nama kamu Ega ya ? “ Tanya ku baik-baik. “ bukan “ jawabnya jutek. “ yang bener mas?? “ aku mencoba menegaskan. “ kamu nggak denger apa gimana sih .. haah. AKU BUKAN EGA “ jawabnya membentak.
             Aku langsung lari ke toilet dan menangis  mengungkapkan isi hati yang sangat sakit seperti tertusuk oleh pisau tajam. Aku langsung pulang dan mencari jaket yang di berikan mas Ega kemarin. Tapi setelah aku cari-cari jaket itu tidak ada, padahal kemarin waktu di puncak aku yakin sudah memasukkan jaket tersebut ke dalam tas ku. Aku hanya berfikir, “ apakah yang terjadi kemarin hanyalah mimpi?? Tapi jika mimpi mengeapa hal itu seperti nyata” aku bingung di buatnya. Halah dari pada aku harus memikirkan hal ini lebih baik aku melupakannya saja, mungkin ini hanya ilusi saja.
----------6 BULAN KEMUDIAN--------------
“ dik May, bagaimana kabarmu ? apakah kamu baik-baik saja ?” Tanya mas ega . “ mas Ega, kemana saja kamu mas. Aku sangat rindu kepada mu? Kenapa kamu meninggalkanku begitu saja waktu itu ?” tanyaku . “ sudahlah yang penting kita sekarang bertemu, kamu jaga diri baik baik ya. Jika ingin bertemu lagi, dik may langsung ke gubuk kemarin saja ya. Ini aku punya gelang. Tolong dipakai kemanapun ya! J”.
Tapi tiba-tiba percakapan itu menghilang karena Alarmku berbunyi. “ ya ampun ternyata hanya mimpi. ketika aku menengok tanganku, aku terkejut. “ lohh ini gelang yang di dalam mimpiku tadi ?.
Huh apa maksud semua ini, aku harus segerah menyelesaikannya. Tanpa Tanya lagi aku mencari laki-laaki sombong itu . “ maaf, aku mohon sama kamu untuk kali ini saja. Ikut aku please aku mau nunjukin sesuatu.
Tanpa Tanya ia langsung mengikutiku, dan aku langsung menuju ke gubuk yang kemarin aku singgah i. dan aku sangat terheran dan ketakutan. Gubuk yang kemarin itu sebenarnya  Kuburan. Aku semakin takut karena jam dinding dan jaket mas Ega itu terdapat di antara kuburan tersebut. Lalu aku menunjukkan foto itu kepada laki-laki itu . “  lihat…..   ini yang membuat aku terobsesi sama kamu, aku seperti ini bukan karena tidak ada alasan. Kemarin aku dan kamu melihat foto ini ketika bertemu di gubuk. Dan ini tempatnya  , terserah kamu mau percaya atau tidak, mau berpikir bahwa aku tidak waras. Itu terserah kamu. “ jelasku panjang lebar. “ memang benar aku Ega, tapi itu nama kecilku ,dan  orang yang ada di dalam foto itu adalah mama dan ayahku “ jawabnya sedih. Aku melongo, “ terus apa maksud semua ini, apa hubungannya aku dengan keluargamu ?? “ tanyaku . “ aku dulu pernah di berikan foto ini sebelum aku dikirim ke jakarta.” Ia menyodorka sebuah foto. “ lohh ini kan fotoku bersama keluargaku, ada hubungan apa keluargamu dengan keluargaku?? , sebaiknya kita harus menanyakan semua ini ke mamaku “. Kita langsung menuju ke rumahku dan menhampiri mama. “ mama,,  ini foto siapa ma? Apa hubungannya dengan keluarga kita ? “ tanyaku tergesah-gesah dengan menyodorkan foto di jam dinding itu.
            Mamaku bercerita panjang lebar tentang hal itu, ternyata aku  dengan mas Ega  sedah di jodohkan mulai dari kecil dahulu.
Ya amu gimana lagi ini adalah wasiat dari keluarga mas ega dengan kelurgaku . apalagi yang masih ada saat ini hanyalah mamaku.
“May maaf ya dulu aku sangat kasar terhadapmu, aku aku seperti itu karena aku bingung. Bagaimana caranya melaksanakan wasiat dari orang tuaku. Sehingga aku memutuskan untuk melupakan masa hidupku dahulu. Dan mencoba membuka hidup baru. “ terangnya dengan lembut.
“ iya mas tidak apa-apa, aku bisa mengerti kok” jawabku.
Tapi aku masih heran, siapa yang menemuiku waktu itu padahal mas ega tidak pernah ke gubuk itu sama sekali. Tapi ya sudahlah mungin hal itu di jadikan sebagai pentunjuk untuk semua ini. Hingga saat ini aku menjalin hubungan dengan mas Ega. Mas Ega pun menjadi laki-laki yang bijak, baik dan tidak mempermainkan hati wanita.
“ terima kasih ya may …  “ J “ aku hanya membalasnya dengan senyuman. Itu adalah  terakhir kalinya aku bermimpi bertemu laki-laki itu.